Rumah kontainer pertama kali didesain dan dipublikasikan oleh arsitektur asal Amerika Serikat, Peter DeMaria pada tahun 2007. Tren rumah dari peti kemas tersebut semakin berkembang dan viral hingga kini. Bahkan, penggunaan peti kemas bekas menjadi contoh konstruksi hunian yang inspiratif bagi para desainer interior di era saat ini.
Kontainer dikenal sebagai peti besar yang digunakan untuk mengangkut dan mengirim barang-barang besar. Umumnya, peti kemas tersebut mempunyai berat mencapai 24.000 – 30.00 kilogram.
Kontainer telah lama dianggap sebagai struktur modular terbaik, yang bisa dipakai sebagai bahan untuk menciptakan ruangan layak huni. Saat ini penggunaan kontainer tidak hanya untuk materi utama pembuatan rumah, namun juga untuk mendirikan kafe, kantor dan outlet toko.
Sebelum mengetahui beberapa desain rumah dari kontainer di bawah, pastikan kamu memahami keunggulan dan kekurangan peti kemas tersebut. Mari kita simak penjelasannya bersama.
Kontainer mempunyai fungsi utama untuk mengangkat benda barat, misalnya dalam konteks pengiriman barang saat transaksi impor atau ekspor. Artinya peti kontainer tersebut mempunyai kekuatan dan ketahanan yang kuat sehingga tidak mudah ditembus dengan benda tajam.
